POTRET PJJ -Part 2




By Lilis Kartika

Satu bulan sudah terpenjarakan di rumah, istilah  khusus  saat pandemi ini adalah lock down.Semakin lama libur ternyata belum menampakan perubahan pada grafik terpaparnya virus corona. Apa saja yang di lakukan saat WFH marak nya aplikasi Zoom dapat menjadi sarana melepas kangen setelah sekian lama tidak bertemu. Intensitas bertemu dengan tetangga sudah jarang . Semua dilakukan lewat sosial media.

Dari hari kehari  bertemu hanya dengan sumur ,dapur dan kasur. tidak lagi berkunjung ke pasar atau pun ke warung  .Tidak ada lagi acara belanja  seperti biasanya. Saat beli sayur nya hanya 10 rb. Ngobrolnya berjam jam. Tidak ada lagi keceriaan untuk tertawa bersama. Pantang untuk ngomongin orang. Kita punya tetangga Solid. Peristiwa lucu lucu yang di ceritakan . Tertawa paling renyah jika sudah berkumpul. Botram nasi liwet, ikan asin dan bala bala tak pernah lagi di nikmati bersama. Saling sapa hanya lewat sms WA. Itu pun jika ada kepentingan nya.

Setiap pagi, bikin nasi masih bisa di olah sendiri. Giliran teman nasi, colek aplikasi yang dapat membantu mendatangkan makanan sebagai teman nasi. Setiap hari pengeluaran lebih dari biasanya. Tidak cukup hanya sekali terkadang sampai 2x. Selain praktis tinggal makan menu tinggal pilih . Hal yang yang paling penting adalah keberadaan finansial saat pandemi seperti ini.

Jam jam tertentu fokus pada pembelajaran jarak jauh. Siapkan 3 hape  dan kuota . Banyak amat?? Hape pertama untuk komunikasi WA.hape kedua untuk buat video pembelajaran dan video tanya jawab soal tentang materi yang tengah dibahas. Hape ke 3 untuk on soal di socrative teacher, buka soal untuk siswa di socrative student. Hape jadul semua tapi lumayan sangat membantu sekali pada proses pembelajaran online. Tidak banyak yang bisa di lakukan ketika memory mulai penuh selain hapus dan hapus.

Pembelajaran online pun berlangsung sekitar 2 jam lebih dengan tidak melupakan koordinasi dengan orang tua siswa di group orang tua siswa memohon bantuan dan kerja sama nya untuk dapat mengajak putra putri nya ikut serta dalam pembelajaran online.

Selama pembelajaran online siswa yang sudah mempelajari video pembelajaran tentunya dapat menjawab pertanyaan pertanyaan yang di layangkan.
Satu persatu pertanyaan di layangkan. Reaksi siswa lain hanya ngikut aja apa yang teman nya tulis. Misalnya pertanyaan "berapa peluang bilangan prima pada sebuah mata dadu?? " salah satu siswa menjawab 1/2,langsung di ikuti oleh teman teman yang lain nya sampai beberapa notifikasi dengan kata kata yang sama. Guru harus lebih pintar dari siswa nya. Guru selalu bertanya "dari mana dapat jawaban itu?" Ternyata hening sejenak tanpa ada notifikasi lagi. Sedikit demi sedikit di berikan pertanyaan pemancing dengan menggunakan video perekam dari DU RECORD, membantu proses penyelesaian jawaban dari aplikasi polaris office karena   terdapat pena  yang bisa untuk menulis dan menggambar. Pancingan berhasil membuka pemikiran siswa. Beberapa Siswa yang cekatan berani menjawab, namun lewat japri karena takut salah. Ada juga siswa yang percaya diri tinggi langsung jawab . Banyak pula siswa yang menjawab Namun kurang lengkap. Kelengkapan menjawab adalah penting dalam proses pembelajaran jarak jauh secara online, tujuan nya siswa lain akan ikut mengerti dan menyimak serta ikut memikirkan jawaban nya. siswa yang sudah menuliskan jawaban nya secara lengkap di buku mereka boleh di share dalam bentuk foto.. Siswa yang berani salah banyak . Siswa yang pertama menjawab dan benar akan diberikan nilai bonus 100, Sebagai nilai keaktifan. Pertanyaan yang di ajukan mengacu kepada indikator yang harus di ampu siswa. Pertanyaan yang di ajukan harus mengacu kepada gambaran test yang akan di sajikan di akhir pembelajaran. Selesai pertanyaan yang di ajukan dan di jawab dengan benar oleh siswa saat itu juga guru bertanya apakah kalian mengerti tentang materi ini? Barulah jawaban siswa berhamburan notifokasi bertubi tubi menyatakan 'mengerti" . Giliran disuruh menjawab hanya beberapa siswa saja yang berani .

Saat jam jam terakhir mulai test di aplikasi socrative student dengan nomor room sebagai pintu masuk test. Satu persatu siswa mulai test. Aturan test harus di junjung tinggi. Beberapa siswa karena satu dan lain hal entah kenapa logout sendiri hingga berusaha masuk lagi. Selama test siswa mengikuti aturan main salah satu nya adalah siswa harus sekali login. Aturan main tersebut dapat meminimalis siswa yang beberapa kali login. Namun beberapa siswa lain nya masih ada yang login lebih dari sekali. notifikasi pun masuk memberitakan bahwa dirinya login sampai beberapa kali karena hape nya kurang representatif. Jawaban guru simple aja. Silahkan masuk kembali. Terkadang di buntuti pertanyaan dari siswa : apakah nilai berkurang?" Cara guru memanage pembelajaran gampang gampang susah . System tarik ulur dengan prinsip siswa mengikuti saja udah syukur mau berusaha. Siswa udah mau mentaati aturan yang ditetapkan aja udah syukur.Kendala selama mengikuti test selalu ada dan biasa pasti terjadi , harus lapang dada ,sabar dan penuh kasih sayang serta jangan pelit pujian dan kata kata penyemangat.

Beragam karakter siswa harus dihadapi. Karakter akan jadi budaya . Membudayakan karakter baik, cekatan, disiplin, tepat waktu,aktif itu sulit jika tidak di biasakan.

Saat test berjalan 30 menit beberapa siswa lewat sms japri baru memgumpulkan tugas minggu lalu. Artinya selama pembelajaran online tidak ikut serta karena sedang mengerjakan tugas minggu lalu. Beberapa siswa di group terang terang an mengatakan "saya baru bangun" padahal pembelajaran online saat itu siang melebihi waktu tengah hari dan test sudah berjalan 30 menit an. Materi yang sudah di terangkan jelas lah terlewat. Apakah di jamin ketika ikut test dapat menjawab? Mungkin bisa jawab namun hasil tidak dapat se optimal yang sudah ikut serta dalam pembelajaran online.

Seperti biasa di akhir test sudah ada nilai tercantum sehingga siswa dapat menentukan sendiri apakah remedial atau tidak. Dan bagaimana kah siswa yang tidak ikut dalam test?  Aplikasi socrative dapat menyuguhkan soal dalam bentuk pdf . Siswa yang tidak ikut test atau nilai kurang dari KKM tentunya  dapat mengerjakan sebagai tugas . Soal di tulis kembali gunakan jawaban secara uraian walaupun pilihan ganda bentuk soal yang di bagikan. Semua hasil test tentunya akan menjadi referensi guru dalam penentuan nilai raport kelak di akhir tahun pelajaran. Sebagai gambaran kesuksesan siswa dalam belajar. Banyak cara untuk dapat mengejar ketinggalan, baik dalam pembelajaran nya atau dalam test nya.untuk materi siswa tinggal klik link youtube yang sudah di share di group matematika. Banyak siswa yang terkendala dalam pengumpulan tugas .kendala kuota yang terbanyak karena tak dapat mengakses google drive jika hanya kuota chat. Tidak kehabisan akal untuk mencarikan solusi, walau hape pas pas an ruang memmory nya harus di upayakan. Akhirmya siswa mengumpulkan tugas matematika untuk pembahasan soal TVRI di hape ke 2 dalam bentuk foto yang sudah diberi nama dan kelas menggunakan pena status WA.aman sudah jika di simpan di drive. Karena sudah tercantum nama kelas serta tanggal penayangan.

Sabar pasti subur. Jika tidak sabar siswa kabur. Jika tidak sabar siswa kapok .jika tidak telaten akan berceceran nilai dan tugas. Tidak terbayang sebelum nya saat diumumkan tugas silahkan kumpulkan lewat hape sebelah.santai namun penuh konsentrasi serta kejelian dalam menilai dan melihat tugas siswa yang sudah terkumpul lewat WA japri. Ke antengan menyeleksi tugas siswa ternyata memakan waktu lama. Waktu pun berlalu begitu cepat tak trasa tiba tiba sudah adzan ashar .saking anteng nya tiba tiba sudah maghrib. Target pengumpulan itu harus cepat terselesaikan mengingat memory nya pas pas an. Harus segera terhapus lagi. Jika tidak di pindahkan dan langsung terhapus tak terbayangkan hasil siswa yang sudah susah payah mengerjakan tugas hilang begitu saja. Kesabaran ini baru sebagian . Bagaimana kah Bentuk lain yang menuntut kesabaran?? 😆.


Siswa selalu diberikan tutorial dalam menggunakan aplikasi apapaun jika baru dikenal nya. Dan tentunya di share di group dengan harapan semua akan membuka video tutorial nya. Notifikasi japri pun bunyi beberapa kali. Pertanyaan yang mengundang kata 'aduuh....🙈' siswa hanya bertanya bagaimana cara uplouud nya? Dalam hati aja berkata " tadi saat menerangkan di group kemana aja brow" jawaban singkat nya adalah...:.. sebentar ya. ...!!. Video tutorial pun di share pada nya. Ternyata siswa kuota nya hanya untuk chat dan tidak dapat membuka video. (Dalam hati ..... berkata...aduh....) Tidak kehilangan akal, WA punya voice not. Baru dapat di fahami tutorial pengumpulan tugas. Tidak hanya satu orang, dengan pertanyaan yang sama, dan permasalahan yang sama.. Ternyata tidak semua dapat mendengar atau membaca dengan seksama chat group itu.


 Hati damai tetunya dapat melalui itu semua dengan lancar dan teratur.Damai hati jika terpenuhi kebutuhan primer makan enak perut kenyang gizi seimbang.kepala pusing tujuh keliling makan hanya mie instan dan bubur di akhir bulan semoga tidak terjadi. Tetap semangat. 


Perubahan jam tayang TVRI







Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTRET PJJ #Part_1

DUTA "Dirumahaja" SMPN42 BDG

PEMBAGIAN ALJABAR